Feeds:
Posts
Comments

Archive for November, 2009

Apa yang dirasakan oleh Klas Jan Huntelaar saat ini ya ? Saya kira, dia sekarang sedang merasa tertekan dengan

The Hunter

Klas Jan Huntelaar

keadaan yang melanda dirinya. Ya, sebagai seorang striker yang cukup diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih bagi Ac Milan, dia masih belum dapat mencetak gol pertmanya untuk klubnya ? Sungguh sebuah perasaan yang sangat tidak mengenakkan bagi seorang penyerang yang cukup dikenal.

Sebelum di Milan, selama beberapa bulan ia sempat merasakan atmosfer sepakbola di raksasa spanyol, Real Madrid. Di sana ia memang sudah mencetak beberapa gol. Ia mencetak 8 gol dari 20 pertandingan yang dilakoninya bersama Madrid. Akan tetapi tidak cukup untuk menjadikannya dalam starting line-up Madrid. Kebanyakan dia dimasukkan saat babak kedua. Beruntung dia pun dapat memanfaatkannya dengan baik. Saat menjadi starter pun dia berhasil menyarangkan gol.

The Hunter” yang merupakan julukan bagi Huntelaar, merupakan striker tajam yang ada di Belanda. Ketika masih berbaju Ajax, ia merupakan top skorer bagi klubnya. Raihan golnya bersama Ajax sangat luar biasa. Dalam 92 pertandingan dia membukukan 76 gol selama 2005-2009. Rasionya adalah 0.82. Nilai yang sangat baik bagi seorang striker.

Akan tetapi saat dia hijrah dari kampung halamannya (Belanda), seolah-olah ketajamannya menurun. Apa yang menyebabkan hal ini terjadi ? Saya melihat bahwa kemampuan seorang pemain sepakbola untuk beradaptasi dalam klub baru adalah mutlak harus dimiliki. Ia harus cepat beradaptasi mengikuti teman-temannya.

Di klub yang baru, bahasa berbeda sehingga mungkin agak kesulitan ketika akan berkomunikasi. Begitupun dengan taktik pelatih, atmosfer stadion, teman-teman baru, tempat tinggal baru, semuanya berbeda. Dan ini bisa saja sangat mempengaruhi performa pemain baru. Oleh karena itu, seorang pamain baru hendaknya mampu beradaptasi dengan cepat serta lebih gigih lagi belajar dari suasana yang baru itu.

Sampai saat ini , Huntelaar baru bermain 5 kali bersama Ac Milan. Karena ia belum mencetak gol, sang pelatih pun lebih sering menempatkan ia sebagai pemain cadangan. Leonardo lebih memilih Alexander Pato, Ronaldinho, atau Inzaghi. Bahkan saat ini, Borrielo pun mulai kembali menunjukkan kemampuannya dengan mencetak dua gol kemenangan atas Parma. Sedangkan The Hunter tidak dimainkan.

Persaingan bagi seorang striker memang luar biasa, karena dia dituntut untuk dapat mencetak gol. Pokoknya tugas striker adalah mencetak gol. Jika tidak, maka dia akan segera dibangkucadangkan. Kira-kira hal itu yang sering terjadi. Seorang pelatih memang ingin timnya selalu menang, sehingga benar-benar dibutuhkan striker yang tajam. Tapi saya pikir, Huntelaar adalah striker yang tajam, dan bisa memanfaatkan peluang dengna baik.

Saya melihat terkadang hal ini sepertinya kurang adil bagi seorang striker. Mungkin pelatih terlalu cepat untuk membangkucadangkan pemain. Dan jika permainannya kurang baik, pada pertandingan berikutnya, ia harus siap-siap menonton dari bangku cadangan dulu. Dan jika ini terus belanjut, maka sang striker pun akan kurang terasah lagi kemampuannya.

Mungkin alangkah baiknya, jika ia tidak diganti selama 90 menit permainan. Hal ini akan menumbuhkan semangat yang luar biasa bagi sang striker untuk mencetak gol. Apabila pelatih melihat ia kurang baik dalam 45 menit pertama dan posisi klub sedang tertinggal atau seri, maka menurut saya baiknya memasukkan satu striker lagi dengan menggantikan salah satu pemain tengah. Ya, dengan demikian daya gedor klub akan semakin besar. Tapi memang ini adalah kehendak pelatih yang punya strategi sendiri.

Hal ini membuat saya belajar bahwa manusia itu harus dapat beradaptasi dengan cepat terhadap lingkungan. Kalau kita masih menganggap bahwa lingkungan baru yang kita hadapi itu, sama dengan yang dahulu, dan kemampuan kita tidak ditingkatkan, maka kita pun akan kalah dalam persaingan. Kita harus cepat untuk belajar dan meraih pengalaman secepatnya juga, sehingga  dapat segera melihat kekurangan diri kita. Dengan demikian kita pun dapat segera memperbaiki dan meningkatkan kemampuan kita agar bisa tetap bersaing di lingkungan yang baru ini.

Fast adapt, fast learn, fast to be better, and fast to win

Read Full Post »